Dokumentasi Keperawatan XI
A. Pilihan Ganda
1. Model Dokumentasi yang berorintasi pada masalah, dan menggunakan format SOAPIER adalah:
a. POS (Proces-Oriented-System)
b. POR (Problem-Oriented-Record)
c. SOR (Source-Oriented-Record)
d. PIE (Problem-Intervention-Evaluation)
e. CBE (Charting By Exception)
2. Model Dokumentasi SOR (Source-Oriented-Record) merupakan model dokumentasi yang berorientasi pada :
a. Sumber-sumber
b. Masalah klien
c. Data-data klien
d. Perkembangan klien
e. Kemajuan klien
3. Keuntungan menggunakan Model Dokumentasi POS (Proces-Oriented-System) adalah, kecuali :
a. POS lebih luas dan positif
b. Sifatnya fleksibel
c. Dapat membingungkan
d. Waktunya singkat
e. Mudah dimengerti
4. Urutan yang benar dalam penyusunan asuhan keperawatan adalah
a. Pengkajian-Intervensi- Diagnosa-Implementasi-Evaluasi
b. Pengkajian-Diagnosa-Implementasi-Intervensi-Evaluasi
c. Pengkajian-Diagnosa-Intervensi-Implementasi-Evaluasi
d. Pengkajian-Intervensi-Diagnosa-Evaluasi-Implementasi
e. Pengkajian-Implementasi-Diagnosa-Intervensi-Evaluasi
5. Rencana yang disususn oleh perawat untuk kepentingan keperawatan bagi perawat yang menulis dan perawat lainnya merupakan tahap:
a. Tahap Pengkajian
b. Tahap Diagnosa
c. Tahap Perencanaan
d. Tahap Pelaksanaan
e. Tahap Evaluasi
6. Tahap yang merupakan tahap awal dan tahap yang paling penting untuk dapat menentukan diagnosa keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu adalah :
a. Tahap Pengkajian
b. Tahap Diagnosa
c. Tahap Perencanaan
d. Tahap Pelaksanaan
e. Tahap Evaluasi
7. Dalam proses pengumpulan data terdapat dua tipe data antara lain:
a. Data Subjektif dan Objektif
b. Data Dasar dan Fokus
c. Data Primer dan Sekunder
d. Data Objektif dan Fokus
e. Data Akurat dan Relevan
8. Data yang dapat di observasi dan di ukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera ( lihat, dengar, cium, raba ) selama pemeriksaan fisik merupakan data :
a. Data Fokus
b. Data Dasar
c. Data Objektif
d. Data Subjektif
e. Data Primer
9. Data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilasanakan kepada klien merupakan data:
a. Data Fokus
b. Data Dasar
c. Data objektif
d. Data Subjektif
e. Data Primer
10. Dalam pemeriksaan fisik menggunakan 4 teknik, teknik yang menggunakan alat indra peraba adalah:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Intruksi
11. Suara- suara yang yang sering dijumpai pada teknik perkusi , kecuali:
a. Sonor
b. Redup
c. Pekak
d. Keras
e. Timpani
12. Diagnosa keperawatan dibedakan menjadi 5 katagori, kecuali:
a. Relevan
b. Resiko
c. Aktual
d. Syndrom
e. Wellness
13. Keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi merupakan diagnosa keperawatan:
a. Wellness
b. Syndrom
c. Relevan
d. Resiko
e. Aktual
14. Diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan aktual dan resiko tinggi yang diperkirakan akan muncul/timbul kerena suatu kejadian/situasi tertentu merupakan diagnosa keperawatan:
a. Resiko
b. Aktual
c. Syndrom
d. Wellness
e. Relevan
15. Tipe tindakan independen keperawatan dapat dikatagorikan menjadi 4 katagori, kecuali:
a. Tindakan Diagnostik
b. Tindakan Komunikasi
c. Tindakan Terapeutik
d. Tindakan Edukatif
e. Tindakan Merujuk
16. Tindakan yang ditunjukan untuk mengurangi, mencegah dan mengatasi masalah klien merupakan tindakan keperawatan :
a. Diagnostik
b. Komunikasi
c. Terapeutik
d. Edukatif
e. Merujuk
17. Pasien dengan kasus KLL datang ke UGD dengan respon pasien mampu menunjukkan tempat rangsangan nyeri yang diberikantekanan di area sakit, pasien mampu berbicara dengan jelas serta dapat membuka mata dengan spontan. Berapakah nilai GCS (Glasgow Coma Scala) pada pasien KLL tersebut :
a. M = 3, V = 4, E = 4
b. M = 5, V = 3, E = 4
c. M = 4, V = 4, E = 3
d. M = 5 V = 5, E = 4
e. M = 5, V = 5, E = 3
18. Dari soal no.17 dengan hasil GCS (Glasgow Coma Scala) pasien KLL yang didapatkan maka dapat ditentukan tingkat kesadaran pasien adalah :
a. Compos Mentis
b. Apatis
c. Somnolens
d. Soporo Comatous
e. Coma
19. Luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumul adalah
a. Vulnu Scissum
b. Vulnus Punctum
c. Vulnus Morsum
d. Vulnus Combutio
e. Vulnus Laceratum
20. Seorang ibu berusia 58 tahun datang ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena sudah 2 hari sakit kepala dan pusing. Dari hasil pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/menit, R: 20 x/menit, SB : 37◦C. Berapakah Nilai MAP (Mean Arterial Pressure) atau tekanan arterial rata-rata :
a. 100 mmHg
b. 94,33 mmHg
c. 93,33 mmHg
d. 100,33 mmHg
e. 90 mmHg
B. Esay
1. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari Model Dokumentasi PIE (Problem-Intervention Evaluation) ?
2. Jelaskan pengertian dari pasien yang Somnolens ?
3. Sebutkan tanda dan gejala Hipertensi?
4. Sebutkan masalah keperawatan yang sering muncul pada kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) ?
5. Jelaskan kepanjangan dari SOAPIER dan mengapa SOAPIER menimbulkan pengulangan yang tidak perlu ?
1. Model Dokumentasi yang berorintasi pada masalah, dan menggunakan format SOAPIER adalah:
a. POS (Proces-Oriented-System)
b. POR (Problem-Oriented-Record)
c. SOR (Source-Oriented-Record)
d. PIE (Problem-Intervention-Evaluation)
e. CBE (Charting By Exception)
2. Model Dokumentasi SOR (Source-Oriented-Record) merupakan model dokumentasi yang berorientasi pada :
a. Sumber-sumber
b. Masalah klien
c. Data-data klien
d. Perkembangan klien
e. Kemajuan klien
3. Keuntungan menggunakan Model Dokumentasi POS (Proces-Oriented-System) adalah, kecuali :
a. POS lebih luas dan positif
b. Sifatnya fleksibel
c. Dapat membingungkan
d. Waktunya singkat
e. Mudah dimengerti
4. Urutan yang benar dalam penyusunan asuhan keperawatan adalah
a. Pengkajian-Intervensi- Diagnosa-Implementasi-Evaluasi
b. Pengkajian-Diagnosa-Implementasi-Intervensi-Evaluasi
c. Pengkajian-Diagnosa-Intervensi-Implementasi-Evaluasi
d. Pengkajian-Intervensi-Diagnosa-Evaluasi-Implementasi
e. Pengkajian-Implementasi-Diagnosa-Intervensi-Evaluasi
5. Rencana yang disususn oleh perawat untuk kepentingan keperawatan bagi perawat yang menulis dan perawat lainnya merupakan tahap:
a. Tahap Pengkajian
b. Tahap Diagnosa
c. Tahap Perencanaan
d. Tahap Pelaksanaan
e. Tahap Evaluasi
6. Tahap yang merupakan tahap awal dan tahap yang paling penting untuk dapat menentukan diagnosa keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu adalah :
a. Tahap Pengkajian
b. Tahap Diagnosa
c. Tahap Perencanaan
d. Tahap Pelaksanaan
e. Tahap Evaluasi
7. Dalam proses pengumpulan data terdapat dua tipe data antara lain:
a. Data Subjektif dan Objektif
b. Data Dasar dan Fokus
c. Data Primer dan Sekunder
d. Data Objektif dan Fokus
e. Data Akurat dan Relevan
8. Data yang dapat di observasi dan di ukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera ( lihat, dengar, cium, raba ) selama pemeriksaan fisik merupakan data :
a. Data Fokus
b. Data Dasar
c. Data Objektif
d. Data Subjektif
e. Data Primer
9. Data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilasanakan kepada klien merupakan data:
a. Data Fokus
b. Data Dasar
c. Data objektif
d. Data Subjektif
e. Data Primer
10. Dalam pemeriksaan fisik menggunakan 4 teknik, teknik yang menggunakan alat indra peraba adalah:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Intruksi
11. Suara- suara yang yang sering dijumpai pada teknik perkusi , kecuali:
a. Sonor
b. Redup
c. Pekak
d. Keras
e. Timpani
12. Diagnosa keperawatan dibedakan menjadi 5 katagori, kecuali:
a. Relevan
b. Resiko
c. Aktual
d. Syndrom
e. Wellness
13. Keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi merupakan diagnosa keperawatan:
a. Wellness
b. Syndrom
c. Relevan
d. Resiko
e. Aktual
14. Diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan aktual dan resiko tinggi yang diperkirakan akan muncul/timbul kerena suatu kejadian/situasi tertentu merupakan diagnosa keperawatan:
a. Resiko
b. Aktual
c. Syndrom
d. Wellness
e. Relevan
15. Tipe tindakan independen keperawatan dapat dikatagorikan menjadi 4 katagori, kecuali:
a. Tindakan Diagnostik
b. Tindakan Komunikasi
c. Tindakan Terapeutik
d. Tindakan Edukatif
e. Tindakan Merujuk
16. Tindakan yang ditunjukan untuk mengurangi, mencegah dan mengatasi masalah klien merupakan tindakan keperawatan :
a. Diagnostik
b. Komunikasi
c. Terapeutik
d. Edukatif
e. Merujuk
17. Pasien dengan kasus KLL datang ke UGD dengan respon pasien mampu menunjukkan tempat rangsangan nyeri yang diberikantekanan di area sakit, pasien mampu berbicara dengan jelas serta dapat membuka mata dengan spontan. Berapakah nilai GCS (Glasgow Coma Scala) pada pasien KLL tersebut :
a. M = 3, V = 4, E = 4
b. M = 5, V = 3, E = 4
c. M = 4, V = 4, E = 3
d. M = 5 V = 5, E = 4
e. M = 5, V = 5, E = 3
18. Dari soal no.17 dengan hasil GCS (Glasgow Coma Scala) pasien KLL yang didapatkan maka dapat ditentukan tingkat kesadaran pasien adalah :
a. Compos Mentis
b. Apatis
c. Somnolens
d. Soporo Comatous
e. Coma
19. Luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumul adalah
a. Vulnu Scissum
b. Vulnus Punctum
c. Vulnus Morsum
d. Vulnus Combutio
e. Vulnus Laceratum
20. Seorang ibu berusia 58 tahun datang ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena sudah 2 hari sakit kepala dan pusing. Dari hasil pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/menit, R: 20 x/menit, SB : 37◦C. Berapakah Nilai MAP (Mean Arterial Pressure) atau tekanan arterial rata-rata :
a. 100 mmHg
b. 94,33 mmHg
c. 93,33 mmHg
d. 100,33 mmHg
e. 90 mmHg
B. Esay
1. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari Model Dokumentasi PIE (Problem-Intervention Evaluation) ?
2. Jelaskan pengertian dari pasien yang Somnolens ?
3. Sebutkan tanda dan gejala Hipertensi?
4. Sebutkan masalah keperawatan yang sering muncul pada kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) ?
5. Jelaskan kepanjangan dari SOAPIER dan mengapa SOAPIER menimbulkan pengulangan yang tidak perlu ?
0 Response to "Dokumentasi Keperawatan XI"
Post a Comment