-->

Soal dan Kunci Jawaban Guru Belajar Seri Literasi dan Numerasi bagian 6

 

Literasi adalah pelajaran bahasa dan sastra. Karenanya apapun aktivitas yang disebut sebagai literasi merupakan kewenangan, kompetensi dan tanggung jawab guru pelajaran bahasa dan sastra.

Pertanyaan:
Apa tanggapan bapak dan ibu tentang pernyataan di atas?

Jawaban dan Penjelasan

Kebanyakan kita begitu mendengar kata literasi, pastilah membayangkan dengan mata pelajaran bahasa dan sastra. Jika dalam konteks Indonesia, berarti identik dengan bahasa dan sastra Indonesia. Pandangan ini tidak dapat dipungkiri ada dalam kenyataan masyarakat sehari-hari, bahkan di dunia pendidikan baik di sekolah dasar dan menengah hingga perguruan tinggi. Persepsi kita tentang literasi biasanya diasosiasikan dengan kegiatan yang berkaitan erat dengan membaca buku, puisi, berpidato dan semacamnya, mengarang cerita pendek dan novel, bercerita berupa dongeng, hikayat, legenda dan sebagainya. Pendapat umum ada yang menyatakan literasi adalah bahasa dan sastra, literasi itu bagian dari mata pelajaran dan mata kuliah bahasa dan sastra, literasi itu 'milik' dan ranah ilmu linguistik. Dalam praktik di sekolah, literasi merupakan kompetensi para guru bahasa dan sastra Indonesia. Di perguruan tinggi, literasi adalah disiplin ilmu dosen bahasa, sastra dan budaya. Guru dan dosen secara formal tidak belajar bahasa dan sastra merasa tidak perlu mengetahui terlebih dahulu memahami, menguasai dan terampil literasi. Dengan kata lain, masih muncul dan berkembang secara luas anggapan bahwa literasi secara konsep maupun substansi, baik dalam teori maupun praktik, tidak ada hubungan sama sekali dengan bidang-bidang yang lainnya.

Sebenarnya jika literasi disematkan kepada hampir setiap topik, literasi dapat menghargai 'pengetahuan' (Dewayani, 2017; 11). Bahkan ternyata sejak tahun 1940, istilah literasi sering digunakan dalam artian memiliki pengetahuan maupun keterampilan di satu bidang tertentu, maka ada literasi komputer, literasi statistik, literasi media, literasi sosial, literasi ekologis, literasi bencana, literasi kesehatan ( https://en. wikipedia.org/wiki/Literacy ), literasi parenting dan sebagainya, selain literasi baca tulis dan literasi numerik sebagai literasi dasar (basic literacy).

Ada yang sangat menarik, terkait dengan mata pelajaran pasti yaitu matematika, misalnya. Hampir sebagian besar siswa meyakini matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan bahkan menjadi momok yang 'menyeramkan'. Ternyata keterampilan membaca yang kita kenal dan biasa dipraktikkan bisa sangat membantu dalam memahami matematika. Kemampuan menarasikan matematika secara deskriptif, menjelaskan rumus-rumus yang ada secara aplikatif dengan menggunakan contoh-contoh berupa cerita yang sederhana dan menarik, mengoptimalkan otak kanan, utamanya kecerdasan bahasa untuk memahami dan memahami logika yang terkandung dalam matematika serta mengenali bahwa matematika sebagai media kreatif. Dengan keterampilan narasi yang bisa dikembangkan dari literasi bahasa baik berupa baca dan tulis tersebut, maka matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dari pola seperti ini, tentunya dapat diterapkan dalam pembelajaran dan pembelajaran mata pelajaran ataupun mata kuliah yang berbasis matematika dan sejenisnya dalam disiplin ilmu pengetahuan lain maupun teknologi.



0 Response to "Soal dan Kunci Jawaban Guru Belajar Seri Literasi dan Numerasi bagian 6"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

Iklan Bawah Artikel